**Dana White Bocorkan Strategi Pertandingan dan Logistik untuk UFC di Gedung Putih, Pastikan Gelaran Pay-Per-View!

**Las Vegas, Nevada – Dunia MMA sedang bergemuruh.

Dana White, sang presiden UFC yang kontroversial namun visioner, baru saja memberikan angin segar terkait gelaran bersejarah UFC di Gedung Putih yang direncanakan pada tahun 2026.

Dalam konferensi pers eksklusif, White membahas secara mendalam strategi *matchmaking* potensial, tantangan logistik yang membayangi, dan kepastian bahwa acara ini akan menjadi gelaran *pay-per-view* yang dinanti-nantikan.

White menegaskan bahwa saat ini, terlalu dini untuk membicarakan pertarungan spesifik.

“Kita masih jauh dari tahun 2026,” ujarnya dengan nada bijaksana.

“Banyak hal bisa terjadi.

Kondisi fisik para petarung bisa berubah, muncul bintang baru, dan lanskap divisi bisa bergeser total.

Jadi, menargetkan pertarungan sekarang sama saja dengan berjudi di atas mimpi.

“Namun, White tidak sepenuhnya menutup pintu spekulasi.

Ia mengakui bahwa ide tentang pertarungan perebutan gelar yang epik di halaman Gedung Putih sangat menggoda.

Nama-nama besar seperti Islam Makhachev, Alex Volkanovski (jika masih aktif), dan mungkin bahkan kembalinya Conor McGregor, pasti akan masuk dalam pertimbangan.

“Tentu saja, kami ingin menampilkan yang terbaik dari yang terbaik,” lanjut White.

“Tapi, kami juga harus realistis.

Kami ingin pertandingan yang menarik, kompetitif, dan relevan dengan saat itu.

Bukan hanya nama besar semata.

“Dari sudut pandang saya, pendekatan White sangat masuk akal.

Terlalu dini untuk terpaku pada satu set pertarungan.

Strategi yang lebih bijaksana adalah memantau perkembangan para petarung, melihat tren yang berkembang, dan baru kemudian, mendekati tahun 2026, menyusun *line-up* yang benar-benar spektakuler.

Namun, tantangan terbesar bukan hanya soal memilih petarung.

Logistik untuk menggelar acara sebesar ini di Gedung Putih akan menjadi mimpi buruk bagi tim operasional UFC.

Keamanan akan menjadi prioritas utama, dan koordinasi dengan pihak Gedung Putih, Secret Service, dan berbagai badan pemerintah lainnya akan membutuhkan perencanaan yang matang dan eksekusi yang sempurna.

“Ini akan menjadi tantangan terbesar dalam sejarah UFC,” aku White.

“Tapi kami siap menghadapinya.

Kami memiliki tim terbaik di dunia, dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk memastikan acara ini berjalan lancar dan aman.

“Keputusan untuk menjadikan acara ini sebagai *pay-per-view* juga bukan tanpa kontroversi.

Beberapa penggemar merasa bahwa pertandingan di Gedung Putih seharusnya gratis untuk ditonton, sebagai bentuk penghormatan kepada negara.

Namun, White membela keputusannya dengan alasan biaya produksi yang sangat besar dan kebutuhan untuk mengkompensasi para petarung yang terlibat.

“Kami ingin memberikan kompensasi yang layak kepada para petarung yang mempertaruhkan segalanya di atas ring,” jelas White.

“Dan untuk melakukan itu, kami perlu menghasilkan pendapatan yang signifikan.

*Pay-per-view* adalah satu-satunya cara yang realistis untuk mencapai tujuan itu.

“Secara keseluruhan, pengumuman Dana White tentang UFC di Gedung Putih adalah langkah berani dan ambisius.

Ini adalah kesempatan untuk membawa MMA ke panggung dunia yang lebih besar dan menarik perhatian khalayak yang lebih luas.

Namun, tantangan logistik dan *matchmaking* yang membayangi tidak boleh diremehkan.

Hanya waktu yang akan membuktikan apakah White dan timnya mampu mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.

Satu hal yang pasti, dunia MMA akan menantikan dengan napas tertahan.