Benar-Benar Picik
**Totally Petty: Margin of Error dan Politik Dendam di Dunia Pendidikan**Tom Scocca, melalui kolom politiknya, “Margin of Error” di newsletter Indignity, menyajikan perspektif unik dan seringkali provokatif tentang persimpangan antara politik dan kehidupan sehari-hari.
Dalam salah satu tulisannya, Scocca menyoroti sebuah contoh “totally petty” (sangat remeh) yang mencerminkan kecenderungan politik dendam yang meresap dalam pemerintahan sebelumnya.
Artikel tersebut dimulai dengan deskripsi ironis: “Welcome to Margin of Error, a politics column from Tom Scocca, editor of the Indignity newsletter.
On the way to Independence Day weekend, the United States Department of Education announced that, “thanks to the leadership of President Trump,” the University …”.
Kalimat ini langsung menangkap perhatian pembaca, menyiratkan bahwa ada sesuatu yang ganjil yang akan diungkap.
Scocca kemudian melanjutkan dengan menceritakan bagaimana Departemen Pendidikan Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, mengumumkan sebuah “kemenangan” yang sebenarnya sangat kecil dan tidak signifikan.
Kemenangan ini, yang dipromosikan seolah-olah sebuah pencapaian besar, sebenarnya hanyalah bentuk balas dendam politik yang ditujukan pada sebuah universitas tertentu.
Analisis Scocca tidak hanya berhenti pada fakta-fakta.
Ia menggali lebih dalam, mencoba memahami motivasi di balik tindakan tersebut.
Mengapa sebuah departemen pemerintah menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengejar hal-hal sepele seperti ini?
Jawabannya, menurut Scocca, terletak pada budaya politik dendam yang telah meracuni pemerintahan.
Dari sudut pandang pribadi, saya merasa bahwa tulisan Scocca sangat relevan dengan situasi politik saat ini.
Di era media sosial dan polarisasi yang semakin meningkat, kecenderungan untuk mengejar hal-hal sepele dan membesar-besarkannya menjadi masalah serius.
Politik tidak lagi tentang mencari solusi untuk masalah-masalah besar, tetapi lebih sering tentang saling menjatuhkan dan memuaskan ego.
Statistik terperinci mungkin tidak relevan dalam kasus ini.
Namun, dampak psikologis dari politik dendam ini sangat nyata.
Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi dialog yang konstruktif dan kerjasama yang efektif.
Alih-alih fokus pada kepentingan publik, para politisi lebih sering terjebak dalam lingkaran setan balas dendam dan permusuhan.
Secara keseluruhan, tulisan Scocca tentang “totally petty” ini adalah sebuah pengingat pahit tentang betapa mudahnya politik merosot menjadi arena pertarungan ego dan dendam.
Ini adalah panggilan untuk lebih kritis, lebih waspada, dan lebih berani untuk menolak segala bentuk politik yang merendahkan martabat manusia.
Kita harus menuntut lebih dari para pemimpin kita daripada sekadar memuaskan dendam pribadi mereka.
Kita pantas mendapatkan pemerintahan yang fokus pada kepentingan publik, bukan pada kepentingan diri sendiri.
Rekomendasi Artikel Terkait
"'Taruhannya tinggi, semua orang menjadi buta' – Kecelakaan merambat melalui peloton Tour de France saat angin sakal dan hari 'santai' memicu kekacauan"
## "Mata Buta di Tengah Angin Kencang": Drama dan Kekacauan Warnai Etape "Mudah" Tour de…
Tanggal Publikasi:2025-07-09
"'Taruhannya tinggi, semua orang menjadi buta' – Kecelakaan merambat melalui peloton Tour de France saat angin sakal dan hari 'santai' memicu kekacauan"
## "Taruhannya Tinggi, Semua Orang Buta": Kekacauan Merajalela di Tour de FranceDunkerque, Prancis - Etape…
Tanggal Publikasi:2025-07-09
Chiefs Mendapatkan Perpanjangan Satu Tahun Tawaran Pindah ke Kansas
## Chiefs dan Kansas: Romansa yang Diperpanjang atau Sekadar Taktik Negosiasi?**Kansas City, Missouri –** Kansas…
Tanggal Publikasi:2025-07-09
Chiefs Mendapatkan Perpanjangan Satu Tahun Tawaran Pindah ke Kansas
## Chiefs dan Kansas: Cinta Lama Belum Usai, Tapi Waktu Terus Berdetak**Kansas City, MO** -…
Tanggal Publikasi:2025-07-09