Tiga Pertanyaan dan Tiga Jawaban dari Real Madrid 0-4 Paris Saint-Germain

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-13 Kategori: news

## Real Madrid Dibantai PSG: Tiga Pertanyaan dan Tiga Jawaban dari Malam yang KelamKekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain di laga persahabatan pramusim menjadi pil pahit pertama yang harus ditelan Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid.

Lebih dari sekadar skor akhir, performa Los Blancos di Allegiant Stadium, Las Vegas, menunjukkan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum musim kompetisi dimulai.

**Pertanyaan Pertama: Apa yang Terjadi dengan Pertahanan Real Madrid?

****Jawaban:** Pertahanan Real Madrid terlihat rapuh dan tanpa komando.

Ketiadaan sosok pemimpin di lini belakang, ditambah koordinasi yang buruk antara bek tengah dan bek sayap, membuat lini depan PSG leluasa membombardir gawang Thibaut Courtois.

Gol pertama yang dicetak Kylian Mbappe, misalnya, adalah buah dari kesalahan antisipasi dan komunikasi antara David Alaba dan Eder Militao.

Statistik menunjukkan bahwa PSG mampu melepaskan 15 tembakan ke arah gawang, dengan 8 di antaranya tepat sasaran.

Ini adalah indikasi jelas betapa mudahnya lini depan PSG menembus pertahanan Real Madrid.

**Pertanyaan Kedua: Mengapa Lini Tengah Real Madrid Begitu Mudah Dikendalikan?

****Jawaban:** Tanpa kehadiran Luka Modric dan Toni Kroos di starting XI, lini tengah Real Madrid kehilangan kreativitas dan kontrol.

Trio Camavinga, Tchouameni, dan Valverde kesulitan mengimbangi agresivitas dan mobilitas lini tengah PSG yang dipimpin oleh Vitinha dan Marco Verratti.

Akibatnya, aliran bola dari lini belakang ke lini depan terputus, dan Real Madrid kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Statistik penguasaan bola yang hanya mencapai 42% menunjukkan betapa dominannya PSG di lini tengah.

**Pertanyaan Ketiga: Apakah Taktik Xabi Alonso Gagal Total?

****Jawaban:** Terlalu dini untuk menghakimi taktik Xabi Alonso hanya berdasarkan satu pertandingan pramusim.

Tiga Pertanyaan dan Tiga Jawaban dari Real Madrid 0-4 Paris Saint-Germain

Namun, jelas terlihat bahwa ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan.

Formasi 4-3-3 yang diterapkan Alonso membutuhkan pemain sayap yang mampu menusuk ke dalam dan menciptakan ruang, namun Rodrygo dan Vinicius Junior gagal melakukannya secara efektif.

Selain itu, pressing tinggi yang coba diterapkan Real Madrid seringkali gagal, membuat lini belakang rentan terhadap serangan balik cepat PSG.

**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam:**Kekalahan ini adalah alarm bagi Xabi Alonso.

Ia harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah di lini belakang dan lini tengah.

Kehadiran pemain senior seperti Modric dan Kroos tentu akan sangat membantu, namun Alonso juga perlu memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang dan membuktikan diri.

Lebih dari sekadar taktik, Real Madrid perlu membangkitkan mentalitas juaranya.

Semangat bertarung dan determinasi yang selama ini menjadi ciri khas Los Blancos seakan hilang di laga ini.

Pramusim adalah waktu yang tepat untuk melakukan eksperimen dan menemukan formula yang tepat, namun kekalahan telak seperti ini tentu akan memberikan tekanan tersendiri bagi Xabi Alonso dan para pemainnya.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang penggemar sepak bola, saya merasa kecewa dengan performa Real Madrid di laga ini.

Kekalahan ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mereka siap bersaing di level tertinggi.

Namun, saya tetap optimis bahwa Xabi Alonso memiliki potensi untuk membawa Real Madrid kembali ke puncak kejayaan.

Ia adalah pelatih muda yang cerdas dan memiliki visi yang jelas.

Dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh tim, saya yakin Real Madrid akan mampu bangkit dan memberikan performa yang lebih baik di musim kompetisi mendatang.