Mengapa Boston Celtics Melakukan Trade Back di Putaran Kedua NBA Draft 2025

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-29 Kategori: news

**Celtics Tukar Pilihan Babak Kedua: Strategi Cerdik atau Judi yang Berisiko?

**Boston Celtics kembali membuat kejutan di NBA Draft 2025.

Alih-alih menggunakan hak pilih mereka di urutan ke-32 secara keseluruhan pada babak kedua, mereka memilih untuk melakukan trade down, sebuah langkah yang memicu perdebatan di kalangan penggemar dan analis.

Mengapa Brad Stevens dan tim manajemen Celtics mengambil risiko ini?

Keputusan ini, yang dikonfirmasi semalam, jelas menunjukkan filosofi yang lebih dalam daripada sekadar mencari pemain potensial.

Pada pandangan pertama, melepaskan hak pilih di awal babak kedua terasa seperti kehilangan kesempatan emas untuk mendapatkan talenta yang bisa langsung berkontribusi.

Urutan ke-32 seringkali dihuni oleh pemain-pemain yang terlewatkan di babak pertama, atau pemain yang membutuhkan sedikit polesan namun memiliki potensi ledakan.

Namun, Celtics mungkin memiliki alasan kuat untuk melakukan trade down.

Beberapa faktor yang mungkin berperan:* **Evaluasi Talenta:** Mungkin saja Celtics merasa bahwa tidak ada pemain di urutan ke-32 yang secara signifikan lebih baik daripada pemain yang mungkin tersedia di urutan yang lebih rendah.

Dalam skenario ini, trade down memungkinkan mereka untuk mengumpulkan aset tambahan, baik berupa hak pilih di masa depan atau pemain yang sudah terbukti di liga.

* **Kebutuhan Tim:** Celtics mungkin memiliki kebutuhan spesifik yang tidak bisa dipenuhi oleh pemain yang tersedia di urutan ke-32.

Dalam hal ini, trade down memungkinkan mereka untuk mendapatkan aset yang bisa digunakan untuk mendapatkan pemain yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim melalui trade dengan tim lain.

Mengapa Boston Celtics Melakukan Trade Back di Putaran Kedua NBA Draft 2025

* **Fleksibilitas Keuangan:** NBA adalah bisnis yang kejam, dan batasan gaji adalah realitas yang harus dihadapi setiap tim.

Menggunakan hak pilih di urutan ke-32 berarti menambah gaji pemain rookie ke dalam neraca keuangan tim.

Dengan melakukan trade down, Celtics mungkin mencoba untuk mengurangi beban gaji mereka dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan transaksi di masa depan.

Namun, keputusan ini bukan tanpa risiko.

Jika pemain yang dipilih di urutan ke-32 ternyata menjadi bintang yang bersinar, Celtics akan dihantui oleh keputusan ini selama bertahun-tahun.

Selain itu, trade down selalu memiliki risiko bahwa tim lain akan menyambar pemain yang diincar Celtics sebelum mereka memiliki kesempatan untuk memilih.

Langkah ini menunjukkan bahwa Brad Stevens dan tim manajemen Celtics memiliki visi yang jelas tentang bagaimana membangun tim yang kompetitif.

Mereka tidak takut untuk mengambil risiko dan berpikir di luar kotak.

Hanya waktu yang akan membuktikan apakah keputusan ini akan membuahkan hasil, namun satu hal yang pasti: Celtics selalu menarik untuk diikuti.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya pribadi menganggap keputusan ini sebagai perjudian yang cerdik.

Celtics memiliki rekam jejak yang baik dalam mengembangkan pemain muda, dan saya yakin mereka memiliki rencana yang matang dalam memanfaatkan aset yang mereka dapatkan dari trade down ini.

Apakah mereka akan berhasil?

Kita lihat saja nanti.