## Garrett Nussmeier: Warisan LSU di Bawah Tekanan, Potensi Bintang NFL Menjelma?

Garrett Nussmeier, nama yang akrab di telinga penggemar LSU, akhirnya mendapatkan panggungnya.

Setelah sabar menunggu giliran di bawah bayang-bayang nama-nama besar sebelumnya, Nussmeier berhasil merebut posisi QB1 musim lalu dan kini memasuki musim 2025 sebagai salah satu quarterback terbaik di kancah sepak bola kampus.

Namun, pertanyaan besar kini menghantui: mampukah ia melompat lebih tinggi lagi di tahun seniornya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggali lebih dalam.

Daniel Jeremiah, salah satu pengamat draft NFL yang dihormati, baru-baru ini merilis laporan awal tentang Nussmeier yang menarik perhatian.

Laporan itu menggarisbawahi beberapa aspek kunci dari permainan Nussmeier, yang menurut saya memvalidasi apa yang telah kita saksikan selama ini, namun juga membuka pintu untuk harapan yang lebih tinggi.

Jeremiah menyoroti kemampuan Nussmeier untuk membaca pertahanan dengan cepat, melempar bola dengan akurasi tinggi, dan yang paling penting, *toughness*.

Ia tidak takut untuk berdiri teguh di pocket, bahkan saat tekanan datang, dan melepaskan lemparan krusial.

Ini adalah kualitas yang mengingatkan saya pada Andy Dalton, seorang veteran NFL yang dikenal karena kecerdasan dan ketangguhannya.

Namun, ada lebih dari sekadar Dalton dalam permainan Nussmeier.

Terkadang, saya melihat kilatan improvisasi dan kreativitas yang mengingatkan pada Tony Romo.

Kemampuan untuk membuat keputusan sepersekian detik di luar skema yang direncanakan, untuk mengubah permainan yang tampak buntu menjadi sesuatu yang spektakuler, adalah sesuatu yang langka dan bernilai tinggi.

Tentu saja, perbandingan dengan Romo mungkin terlalu dini.

Nussmeier masih perlu mengasah kemampuannya dalam hal mobilitas dan pengambilan keputusan yang lebih konsisten di bawah tekanan ekstrem.

Namun, potensi itu ada di sana.

Yang menarik, Jeremiah juga menyinggung tentang kemiripan dengan Brock Purdy, quarterback San Francisco 49ers yang sukses besar setelah terpilih di putaran terakhir draft.

Purdy, seperti Nussmeier, dikenal karena akurasi, kecerdasan, dan kemampuannya memimpin tim.

Jika Nussmeier dapat meniru kesuksesan Purdy di NFL, LSU dan para penggemarnya akan memiliki banyak alasan untuk bersukacita.

Namun, jangan salah paham.

Nussmeier masih perlu membuktikan dirinya.

Musim 2025 akan menjadi ujian sesungguhnya.

Ia harus meningkatkan akurasi lemparan jarak jauhnya, mengurangi turnover yang tidak perlu, dan menunjukkan kepemimpinan yang tak terbantahkan di lapangan.

Statistik akan menjadi krusial.

Kita perlu melihat peningkatan dalam persentase penyelesaian, rata-rata yard per percobaan, dan rasio touchdown-interception.

Lebih dari itu, kita perlu melihat bagaimana ia bereaksi terhadap adversity, bagaimana ia membangkitkan semangat timnya saat tertinggal, dan bagaimana ia membuat keputusan krusial di momen-momen penting.

Secara pribadi, saya merasa optimis.

Nussmeier memiliki semua bahan untuk menjadi bintang.

Ia memiliki bakat, etos kerja, dan mentalitas yang tepat.

Ia hanya perlu terus berkembang, terus belajar, dan terus membuktikan dirinya.

Jika ia dapat melakukan itu, langit adalah batas baginya.

Musim 2025 akan menjadi tahun yang menentukan bagi Garrett Nussmeier.

Ini adalah kesempatan baginya untuk mengukir namanya dalam sejarah LSU dan membuktikan kepada dunia bahwa ia bukan hanya penerus, tetapi seorang pemimpin, seorang inovator, dan seorang calon bintang NFL.

Kita akan menyaksikan dengan antusias.