## Shemar Stewart: Jalan Terjal Kembali ke Draft dan Taruhan Masa Depan yang BerisikoShemar Stewart, nama yang sempat menggema di kalangan penggemar sepak bola perguruan tinggi, kini berada di persimpangan jalan.

Setelah memilih untuk kembali ke Miami Hurricanes pada musim 2024, muncul spekulasi liar tentang kemungkinan ia kembali memasuki NFL Draft di tahun 2025.

Namun, bagi saya, prospek ini bukan hanya tidak realistis, tapi juga berpotensi merusak masa depannya.

Mari kita bedah faktanya.

Stewart, seorang defensive lineman bertalenta, memang menunjukkan kilasan potensi luar biasa.

Namun, konsistensi dan produktivitasnya masih menjadi tanda tanya besar.

Meskipun memiliki fisik yang mumpuni, ia belum mampu mendominasi lini serang lawan secara konsisten, dan statistiknya belum mencerminkan potensi yang digadang-gadangkan.

Pertimbangkan pula lanskap NFL Draft yang dinamis.

Setiap tahun, talenta-talenta baru bermunculan, dan penilaian tim-tim NFL bisa berubah drastis.

Jika Stewart memutuskan untuk kembali ke draft, tidak ada jaminan ia akan dipilih lebih tinggi dari posisinya saat ini.

Faktanya, kemungkinan besar ia justru akan **terpilih di posisi yang lebih rendah**.

Alasannya sederhana: ekspektasi.

Ia telah memiliki kesempatan untuk membuktikan diri di level perguruan tinggi, dan jika performanya di musim 2024 tidak signifikan membaik, tim-tim NFL akan mempertanyakan komitmennya dan kemampuannya untuk berkembang.

Mereka akan melihatnya sebagai pemain dengan potensi yang belum termaksimalkan, dan itu akan berdampak negatif pada nilai draftnya.

Yang lebih mengkhawatirkan, jika Stewart memutuskan untuk kembali ke draft, ia berisiko **tidak bermain sama sekali di tahun 2025**.

Aturan NFL saat ini melarang pemain yang sudah dua kali mengikuti draft untuk kemudian kembali ke perguruan tinggi.

Jika ia tidak terpilih di draft 2025, ia akan terdampar, kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dan berpotensi kehilangan momentum.

Tentu saja, ada argumen bahwa Stewart mungkin merasa ia memiliki sesuatu untuk dibuktikan.

Ia mungkin merasa ia belum mencapai potensi maksimalnya dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ia layak untuk dipilih di posisi yang lebih tinggi.

Namun, dalam pandangan saya, ini adalah pertaruhan yang terlalu besar.

Stewart memiliki kesempatan emas di depan matanya.

Dengan fokus, kerja keras, dan bimbingan yang tepat, ia bisa berkembang menjadi pemain yang dominan di Miami Hurricanes.

Ia bisa menggunakan musim 2024 untuk meningkatkan statistiknya, menunjukkan konsistensi, dan membuktikan kepada para scout NFL bahwa ia memiliki apa yang dibutuhkan untuk sukses di level profesional.

Daripada berjudi dengan masa depannya dengan kembali ke draft, Stewart seharusnya fokus untuk memaksimalkan potensinya di Miami.

Ia harus bekerja keras di lapangan, belajar dari pelatihnya, dan membuktikan kepada dunia bahwa ia layak mendapatkan kesempatan di NFL.

Itulah jalan yang paling aman dan paling menjanjikan menuju kesuksesan.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Shemar Stewart.

Tapi dari sudut pandang saya, kembali ke draft adalah opsi yang penuh dengan risiko dan sedikit sekali imbalan.

Lebih baik fokus pada apa yang ada di depannya, bekerja keras, dan membuktikan kepada dunia bahwa ia memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi bintang.