Mantan Pelatih, GM Utah Jazz Frank Layden Meninggal Dunia pada Usia 93 Tahun

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-11 Kategori: news

**Legenda Jazz Telah Tiada: Frank Layden Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun**Dunia basket berduka.

Frank Layden, sosok karismatik dan ikonik yang identik dengan Utah Jazz, telah berpulang pada usia 93 tahun.

Kepergiannya meninggalkan lubang besar di hati para penggemar Jazz, serta seluruh komunitas NBA yang menghormati kontribusinya yang tak ternilai.

**Siapakah Frank Layden?

**Frank Layden bukan hanya sekadar pelatih atau General Manager (GM).

Ia adalah seorang mentor, motivator, dan sosok ayah bagi banyak pemain.

Dikenal dengan selera humornya yang khas dan kemampuannya membangkitkan semangat tim, Layden adalah arsitek di balik kebangkitan Utah Jazz menjadi kekuatan yang disegani di NBA pada era 1980-an.

Ia adalah figur yang mampu menyatukan tim, kota, dan negara bagian di bawah satu bendera: Jazz.

**Kapan Frank Layden Meninggal Dunia?

**Frank Layden meninggal dunia pada hari Sabtu, 15 Mei 2024 di rumahnya di Salt Lake City.

Kabar duka ini langsung menyebar luas dan memicu gelombang ucapan belasungkawa dari seluruh penjuru dunia basket.

**Apa yang Dicapai Frank Layden dalam Karier Kepelatihannya?

**Karier kepelatihan Frank Layden di NBA dimulai pada tahun 1979 ketika ia ditunjuk sebagai pelatih kepala New Orleans Jazz.

Ia kemudian pindah bersama tim ke Utah dan menjabat sebagai pelatih kepala hingga tahun 1988.

Di bawah kepemimpinannya, Jazz mengalami transformasi signifikan.

Layden mengubah tim yang tadinya medioker menjadi penantang gelar yang serius.

Beberapa pencapaian penting Frank Layden sebagai pelatih kepala Utah Jazz antara lain:* **Rekor Unggul:** Layden memimpin Jazz meraih rekor menang-kalah 277-311.

* **Dua Gelar Divisi:** Ia membawa Jazz meraih gelar juara Divisi Midwest pada tahun 1984 dan 1989.

* **Penghargaan Coach of the Year:** Layden dianugerahi penghargaan NBA Coach of the Year pada tahun 1984.

* **All-Star Game:** Ia melatih tim Barat dalam NBA All-Star Game tahun 1985.

Namun, lebih dari sekadar statistik dan penghargaan, warisan Layden terletak pada kemampuannya mengembangkan pemain muda dan menciptakan budaya tim yang positif.

Ia adalah sosok di balik kesuksesan para legenda Jazz seperti Darrell Griffith, Mark Eaton, dan tentunya, John Stockton dan Karl Malone.

Layden adalah orang yang melihat potensi dalam diri Stockton dan Malone, membangun tim di sekitar mereka, dan membimbing mereka menjadi dua pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Mantan Pelatih, GM Utah Jazz Frank Layden Meninggal Dunia pada Usia 93 Tahun

**Analisis Subjektif dan Ulasan Eksklusif**Frank Layden adalah lebih dari sekadar pelatih.

Ia adalah seorang inovator.

Ia berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.

Ia adalah seorang motivator ulung yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemainnya.

Ia adalah seorang penghibur yang selalu membuat orang tertawa.

Kepergian Frank Layden adalah kehilangan besar bagi dunia basket.

Namun, warisannya akan terus hidup melalui para pemain yang pernah ia latih, para penggemar yang pernah ia hibur, dan semua orang yang pernah ia sentuh dengan kebaikan dan humornya.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya merasa terhormat dapat menyaksikan dan melaporkan tentang era keemasan Utah Jazz di bawah kepemimpinan Frank Layden.

Ia adalah sosok yang menginspirasi dan akan selalu dikenang sebagai salah satu pelatih dan GM terbaik dalam sejarah NBA.

Selamat jalan, legenda.

Anda akan selalu dirindukan.