**Knicks Kembali Gagal Dapatkan Kandidat Pelatih Kepala: Ambisi Terganjal, Masa Depan Dipertanyakan****New York, AS** – Drama pencarian pelatih kepala New York Knicks terus berlanjut, dan kali ini dengan nuansa yang semakin mengecewakan.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Atlanta Hawks menolak permintaan Knicks untuk mewawancarai Quin Snyder, mantan pelatih kepala Utah Jazz yang kini menjabat sebagai asisten pelatih di Hawks.

Kabar ini menambah panjang daftar nama-nama pelatih potensial yang gagal didekati oleh manajemen Knicks, di tengah rumor ketertarikan mereka pada Jason Kidd dan Ime Udoka.

“The New York Knicks added more names to the list of coaches they aren’t allowed to interview this offseason on Wednesday,” bunyi laporan dari berbagai sumber terpercaya.

Ini bukan hanya sekadar kegagalan, melainkan sebuah indikasi dari permasalahan yang lebih dalam di tubuh organisasi Knicks.

**Mengapa Snyder Begitu Penting?

**Quin Snyder adalah nama yang sangat dihormati di kalangan NBA.

Selama delapan musim melatih Utah Jazz, ia berhasil membawa Donovan Mitchell dan kawan-kawan menjadi kekuatan yang disegani di Wilayah Barat.

Gaya melatihnya yang berfokus pada pengembangan pemain muda, taktik ofensif yang inovatif, dan kemampuan membangun kultur tim yang solid, sangat cocok dengan kebutuhan Knicks saat ini.

Penolakan Hawks untuk mengizinkan Snyder diwawancarai jelas merupakan pukulan telak.

Apakah ini pertanda bahwa Hawks melihat Snyder sebagai suksesor potensial bagi Quin Snyder?

Atau justru, Snyder sendiri yang enggan terlibat dalam pusaran permasalahan yang melanda Knicks?

Spekulasi terus bermunculan.

**Kidd dan Udoka: Pilihan yang Kontroversial?

**Di tengah kegagalan mengejar Snyder, nama Jason Kidd dan Ime Udoka kembali mencuat.

Kidd, saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Dallas Mavericks, memiliki pengalaman melatih yang cukup.

Namun, rekam jejaknya yang kurang konsisten dan gaya melatih yang cenderung mengandalkan bakat individu, menimbulkan keraguan apakah ia adalah sosok yang tepat untuk membangun tim yang solid dan berkelanjutan.

Sementara itu, nama Ime Udoka juga tak kalah kontroversial.

Meski berhasil membawa Boston Celtics ke final NBA pada tahun 2022, ia dipecat karena melanggar kebijakan tim.

Kemampuan melatih Udoka tidak diragukan lagi, namun masalah di luar lapangan menjadi pertimbangan serius bagi manajemen Knicks.

**Analisis dan Perspektif Pribadi**Sebagai seorang jurnalis yang mengikuti sepak terjang Knicks selama bertahun-tahun, saya melihat situasi ini dengan pesimisme yang mendalam.

Kegagalan demi kegagalan dalam mencari pelatih kepala menunjukkan bahwa ada masalah fundamental di dalam organisasi.

Apakah ini masalah reputasi?

Apakah ini masalah visi?

Atau justru, ini adalah kombinasi dari keduanya?

Knicks membutuhkan seorang pemimpin yang mampu membangun kultur positif, mengembangkan pemain muda, dan membawa tim ini kembali ke masa kejayaan.

Jason Kidd dan Ime Udoka mungkin memiliki kelebihan masing-masing, namun apakah mereka adalah jawaban yang tepat?

Saya pribadi meragukannya.

Yang jelas, manajemen Knicks harus segera mengambil tindakan tegas dan strategis.

Mereka harus mengevaluasi kembali pendekatan mereka dalam mencari pelatih kepala, dan memastikan bahwa mereka benar-benar memahami apa yang dibutuhkan tim ini untuk meraih kesuksesan.

Jika tidak, Knicks akan terus terjebak dalam pusaran kekecewaan dan kegagalan.

Masa depan Knicks, sekali lagi, tergantung pada keputusan yang akan mereka ambil.