Jannik Sinner Berlatih Dalam Ruangan Sambil Menunggu Hasil MRI

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-10 Kategori: news

## Sinner Bertahan: Latihan di Dalam Ruangan Sambil Menanti Hasil MRI, Pertaruhan Besar di WimbledonWimbledon, Inggris – Jannik Sinner, si anak ajaib tenis Italia, menunjukkan determinasi yang mengagumkan di lapangan rumput Wimbledon.

Meskipun dihantui cedera siku yang mengkhawatirkan, ia tetap ngotot berlatih di dalam ruangan pada hari Selasa, sehari sebelum pertandingan perempat final krusialnya melawan petenis muda Amerika, Ben Shelton.

Keputusan Sinner untuk berlatih di tengah ketidakpastian hasil MRI yang dijadwalkan tentu menimbulkan pertanyaan.

Apakah ini pertanda keberanian yang berlebihan, atau justru kalkulasi matang dari seorang atlet yang memahami betul batas kemampuannya?

Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, Sinner tampak berhati-hati selama sesi latihan.

Ia menghindari pukulan-pukulan keras yang berpotensi memperburuk cedera.

Fokusnya lebih kepada akurasi dan penempatan bola, mengandalkan keunggulan taktisnya daripada kekuatan fisik semata.

“Saya melihat dia melakukan *shadow swings* lebih banyak daripada biasanya,” ujar seorang sumber internal tim Sinner yang enggan disebutkan namanya.

“Ia jelas berupaya meminimalisir tekanan pada sikunya.

Ini adalah pendekatan yang cerdas, mengingat pentingnya pertandingan besok.

“Keputusan Sinner untuk tetap berlatih menunjukkan mentalitas juara yang tak kenal menyerah.

Namun, ini juga bisa menjadi pertaruhan besar.

Jika ia memaksakan diri terlalu keras sebelum mendapatkan diagnosis yang jelas, ia berisiko memperparah cedera dan mengancam sisa musimnya.

Statistik menunjukkan bahwa Sinner memiliki rekor yang solid di Wimbledon.

Tahun lalu, ia mencapai perempat final, membuktikan bahwa ia mampu beradaptasi dengan baik di lapangan rumput.

Namun, statistik juga tidak bisa mengabaikan faktor cedera.

Performa Sinner di pertandingan melawan Shelton akan sangat bergantung pada seberapa besar ia mampu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Shelton, di sisi lain, adalah ancaman yang sangat nyata.

Dengan servis dahsyat dan pukulan *forehand* mematikan, ia memiliki potensi untuk mengeksploitasi kelemahan fisik Sinner.

Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kematangan mental dan ketahanan fisik Sinner.

Secara pribadi, saya mengagumi keberanian Sinner.

Di usianya yang masih muda, ia menunjukkan kedewasaan dan tekad yang luar biasa.

Namun, saya juga berharap ia mendengarkan tim medisnya dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu.

Kesehatan jangka panjangnya jauh lebih penting daripada satu pertandingan di Wimbledon.

Hasil MRI akan menjadi penentu nasib Sinner di turnamen ini.

Jika hasilnya baik, ia akan memiliki peluang besar untuk melaju ke babak selanjutnya.

Namun, jika hasilnya buruk, ia harus membuat keputusan sulit.

Apapun yang terjadi, satu hal yang pasti: Jannik Sinner akan memberikan segalanya di lapangan, berjuang hingga titik darah penghabisan.

Kita hanya bisa berharap yang terbaik baginya.